Yang pernah singgah


Bhaskara Tengah , 290
20.40


Tak sengaja beberapa hari lalu saya melihat sebuah unggahan foto lewat media sosial yang sangat kekinian saat ini menjadi sebuah story.

Lantas otak saya tiba-tiba memutar segala hal yang pernah menjadi sesuatu yang manis tanpa terkecuali. Setelah beberapa saat tertegun menjelajah dalam pikiran, seperti tiba-tiba saya memberi perintah “stop riz, jangan kau lanjutkan”.

Saya tahu terlalu banyak guratan yang tersisa setelah hampir empat tahun berlalu, kemudian berjarak menemukan pelabuhan baru masing-masing dan kemudian dapat berbincang kembali. Beberapa kali saya mencoba berlabuh kemudian singgah dengan menjadikan kesalahan-kesalahan saya yang sifatnya sangat kau benci menjadi sebuah intropeksi diri buat saya untuk memperbaiki, nyatanya kapal masih harus tetap berlayar kembali terombang-ambing pada ombak.

Aaah sudahlah terlalu rumit untuk diingat tentang apa yang terjadi beberapa tahun lalu. Saya akui kau masih menjadi tempat cerita ternyaman, padahal kadang terlalu ketus buat saya tanggapan yang kau berikan, tetapi mampu membuat saya berpikir lebih realistis.

Entah mengapa dalam beberapa hari ini saya merasa kenangan merupakan satuan jarak terjauh yang ditempuh lewat ingatan-ingatan bersama orang terbaik. Sungguh meredam ego untuk mengucapkan rindu itu seperti beban.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear my role model...

Semoga selalu senyum tulus yang ada :)

Rindu Menjadi Rindu