Diamku..

Kota Apel
19:45

Rasanya semua masih dalam bungkam, masih dalam diam. Entah semua dalam proses menjaga emosi yang telah mencuap atau dalam gengsi pribadi masing-masing. Rasanya rindu memang selalu menghampiri, seolah merasuk dan memaksa ku untuk memulai, tapi saat ini aku ingin berusaha menahannya. Aku masih ingin dalam diam.
Hanya bait doa yang aku sampaikan, "jika,dalam doaku masih satu nama dirimu yang terbaik maka biarkanlah namamu tetap ku sebut  dalam doaku, tetapi jika tidak, mungkin ada nama lain yang akan datang pada waktunya"
Hanya curahan dan luapan hati kepada Yang Maha membolak-balikan hati sampai saat ini, bila rasa dan benak ku me-recall kembali apapun itu tentang mu maka, dalam curahan ku, aku meminta "jika kamu masih pantas dalam rinduku dan bait doa ku, ku pinta ketuklah sedikit demi sedikit pintu hatimu, untuk wanita yang menyebutmu dalam bait doanya dan buat aku menjadi wanita yag lebih sabar untuk menghadapi pola tingkah dan pola tutur kamu"
Bukan lagi kuatku yang ku pinta, karena rasanya kuat ku sudah hampir runtuh menjadi lelah ku. Tetapi satu hal yang aku pun sebal kenapa aku benar-benar sulit mendelete tentang mu dalam semua memoriku. 
" Tahan aku dalam diam ku jika harus aku yang memulai." 


teruntuk satu nama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear my role model...

Semoga selalu senyum tulus yang ada :)

Rindu Menjadi Rindu