Inkonsistensi

Andong Dalam 23°
Malang
16.50 

[I.n.k.o.n.s.i.s.t.e.n.si]
Mendekat, lalu menjauh seketika
Pergi, kemudian kembali
Sebentar ada, sekelebat tiada

Akhir-akhir ini saya merasa dan sudah terbiasa menemukan bentuk inkonsistensi. Dimana berjanji tidak lagi sakral, padahal dibalik janji ada hal yang begitu rentan yaitu harapan. Berjanji dan berharap dua hal yang selalu berjalan bersama, tapi entah berujung terlaksana atau hanya sekedar ucapan. Apa yang dikatakan hari ini belum tentu sama dengan aksi yang dilakukan esok atau bahkan berucap dengan siapa pergi dengan siapa...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku Rindu Pada Bahu

Semoga selalu senyum tulus yang ada :)

Apa kabar hatinya rizka?