Apa kabar hatinya rizka?

Jakarta
Sore hari, diiringi kelamnya langit

     Sudah enam bulan kurang lebih semenjak kejadian yang aku sama sekali tidak ingin mengingatnya, tapi apa daya kejadian itu selalu ada dalam sel-sel otak ku. Kejadian yang sama sekali tidak indah menurut ku. Sejak kejadian itu apa kabar hatinya rizka saat ini? Goresan yang makin banyak atau Goresan yang hampir hilang atau mungkin hatinya rizka sudah sembuh?
Dari hatinya rizka:
     Bukan kesembuhan yang ku dapat setelah meninggalkan kota kenangan itu, tapi kayanya goresan yang aku buat sendiri membuat goresan dihati ku makin banyak. Rasanya hanya jiwaku yang berada di kota apel selama ini, tapi semua rasa hati ku masih tertinggal di kota kenangan itu. Ya untuk siapa lagi semua rasaku yang tertinggal kalau bukan untuk satu orang itu. Entah rasa apa yang sudah ia buat untuk hati ini tapi rasanya sulit sekali melepaskannya. Sebenernya aku hanya ingin rasa yang berlebih ini menjadi rasa yang biasa itu saja cukup, aku juga tak ingin men-delete semua tentangnya. Cuman jadikan dia bagian resesif saja dihatiku dan celah-celah otak ku. Rasanya lelah, rasanya capek dan rasanya campur aduk disetiap celah aktivitasku mengingatnya, tapi kenapa aku selalu tak mampu menepis semua rasa yang dia buat. Rasanya hatinya rizka sudah terlalu banyak luka yang perlu diobati, mungkin sudah seharusnya hatinya rizka terbuka kembali :''
Untuk hatinya rizka:
     Aku sadar hatiku terlalu lelah untuk semua ini, bukan cuma hati ku munngkin yang lelah tapi semua sel, jaringan dan syaraf bagian tubuhku juga sudah lelah dengan semua ini. Bukan cuma hati ku yang ingin diobati tapi aku pun mau. Terkhusus untuk hatinya rizka, maaf atas goresan yang akau buat sendiri, akhir-akhir ini aku terlalu banyak membuat goresan dihati ku. Rasanya aku sudah mulai berusaha untuk membuka kembali gerbang hati ini tapi lagi-lagi semua usaha ku selalu nihil. Tapi ku akui semua usaha ku untuk membuka hatiku belum diiringi niat tulus ku. Maafkan aku masih terus membuat goresan kecil untukmu (hatinya rizka)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku Rindu Pada Bahu

Semoga selalu senyum tulus yang ada :)